Penggunaan CCTV sebagai sistem keamanan kini semakin umum, baik di lingkungan rumah, kantor, toko, maupun fasilitas publik. Namun, saat memutuskan untuk memasang CCTV, muncul pertanyaan penting: apakah lebih baik memasangnya sendiri atau memanggil teknisi ahli? Jawabannya tidak mutlak, karena kedua pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan tingkat keahlian pengguna.
1. Memasang CCTV Sendiri (DIY – Do It Yourself)

Kelebihan:
- Lebih Hemat Biaya
Pemasangan mandiri menghilangkan kebutuhan membayar jasa teknisi. Ini sangat cocok bagi pengguna dengan anggaran terbatas atau ingin menekan pengeluaran proyek. - Fleksibel dalam Waktu
Anda bisa mengatur waktu pemasangan sesuai dengan jadwal pribadi tanpa harus menunggu jadwal teknisi atau vendor. - Belajar dan Memahami Sistem
Dengan melakukan sendiri, Anda jadi lebih memahami cara kerja kamera, pengaturan DVR/NVR, dan sistem jaringan. Ini bisa membantu saat terjadi kendala teknis di masa depan. - Bebas Kustomisasi
Anda bebas menentukan titik kamera, mengatur sudut pandang, atau mengganti konfigurasi sesuai preferensi pribadi tanpa bergantung pada saran orang lain.
Kekurangan:
- Risiko Salah Pemasangan
Jika tidak memiliki pengetahuan dasar tentang kelistrikan atau jaringan, besar kemungkinan terjadi kesalahan seperti kabel tidak rapi, kamera salah arah, atau tidak terhubung ke sistem. - Waktu Lebih Lama
Tanpa pengalaman, pemasangan bisa memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari, terutama jika ada kendala teknis atau peralatan yang kurang. - Terbatas pada Sistem Sederhana
Pemasangan sendiri umumnya hanya cocok untuk sistem yang simpel, seperti 1–2 kamera wireless. Sistem CCTV kabel yang kompleks bisa menyulitkan pengguna awam. - Potensi Masalah Keamanan
Salah konfigurasi pada jaringan atau cloud bisa membuka celah keamanan. Kamera bisa saja diretas jika pengaturannya tidak dilakukan dengan benar.
2. Memasang CCTV oleh Teknisi Ahli

Kelebihan:
- Hasil Profesional dan Rapi
Teknisi berpengalaman tahu cara memasang kamera dengan sudut pandang optimal, merapikan kabel, dan memastikan semua komponen bekerja sesuai fungsinya. - Efisiensi Waktu
Proses pemasangan jauh lebih cepat dan minim kesalahan. Biasanya teknisi dapat menyelesaikan instalasi beberapa kamera hanya dalam hitungan jam. - Konsultasi dan Perencanaan
Teknisi bisa memberikan saran lokasi kamera yang ideal, jenis kamera yang sesuai dengan kebutuhan (indoor, outdoor, night vision, dll), serta integrasi dengan perangkat keamanan lainnya. - Konfigurasi Jaringan Lebih Aman
Mereka bisa mengatur port, IP, dan enkripsi jaringan dengan benar, meminimalkan risiko CCTV diretas atau mengalami gangguan akses. - Garansi Layanan
Banyak vendor menawarkan garansi instalasi dan layanan purna jual. Jika terjadi masalah di kemudian hari, Anda bisa minta perbaikan tanpa biaya tambahan.
Kekurangan:
- Biaya Tambahan
Menggunakan jasa teknisi tentu memerlukan biaya lebih besar, tergantung dari jumlah kamera, tingkat kerumitan, dan vendor yang digunakan. - Terbatasnya Kontrol Personal
Anda harus menyesuaikan waktu dengan teknisi dan kadang tidak sepenuhnya bebas menentukan aspek tertentu karena disesuaikan dengan standar teknis. - Risiko Vendor Tidak Profesional
Jika salah memilih teknisi yang kurang berpengalaman, hasil instalasi bisa mengecewakan. Oleh karena itu, penting untuk memilih penyedia jasa yang sudah terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Kesimpulan
Pemasangan CCTV sendiri cocok bagi Anda yang ingin menekan biaya, memiliki pemahaman dasar tentang teknologi, dan hanya membutuhkan sistem pengawasan sederhana. Sementara itu, menggunakan teknisi ahli lebih tepat untuk proyek berskala menengah hingga besar, atau ketika Anda menginginkan hasil instalasi yang profesional, aman, dan tahan lama.
Tips:
Jika ragu, Anda juga bisa mengombinasikan keduanya — misalnya, memasang satu atau dua kamera wireless secara mandiri untuk area yang mudah dijangkau, dan menggunakan jasa teknisi untuk area yang lebih kompleks.